Connect with us

News

Sampah Plastik Di Maluku Merusak Objek Wisata

Ambon – Sampah kini menjadi masalah global di bang ini. Banyak sekali kerusakan lingkupan akibat sampah yang kian banyak. Bahkan, banjir yang melanda beberapa Provinsi akhir-akhir ini tidak terlepas dari banyaknya sampah yang dibuang sembarang oleh manusia.

Terkhusus untuk Provinsi Maluku, volume sampah saat ini mencapai 811,98 ton per hari, dan itu sangat berbahaya bagi Maluku yang hampir sebagian wilayahnya adalah laut. Hal ini juga akan berpengaruh pada objek wisata yang sedang dibangun oleh Pemerintah.

“Terkait Pengawasan Atas Pelaksanaan UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Ini saya melihat volume sampah yang dihasilkan 11 Kabupaten kota di Maluku mencapai 811,98 ton per hari,” kata Anggota DPD-RI Dapil Provinsi Maluku Anna Latuconsina.

“Sampah terutama plastik telah menjadi masalah global. Di maluku, dengan bentangan laut yang luas dan memiliki potensi wisata bahari karenanya masalah sampah plastik sangat mengganggu dan merusak objek wisata bahari,” sambungnya.

Tak hanya itu, menurut senator asal Maluku ini, banyaknya sampah plastik di laut juga dikhawatirkan mencemari laut, termakan oleh ikan, dan ikan dikonsumsi oleh manusia.

“Di kota Ambon, 70 % sampah didominasi oleh sampah plastik. Produksi sampah kota Ambon mencapai 162,5 ton per hari. Sampah tersebut cukup banyak yang dibuang ke laut dan mencemari laut,” ucapnya.

Lebih lanjut Anna, meningkatnya volume sampah ini tidak terlepas dari sikap tak peduli masyarakat Maluku, dan itu sangat berpengaruh pada kehidupan biota laut. “Kurangnya kesadaran masyarakat ini mengakibatkan kematian spesiaes ikan mola-mola (sunfish) di teluk Ambon,” jelasnya.

Masalah tersebut diatas, kata Anna sangat mengkhawatirkan sehingga perlu adanya perhatian secara nasional dalam rangka “Perang” terhadap sampah plastic. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News