Connect with us

News

Sampah di Maluku Terus Mengancam, Anna: Konsep 3R Tidak Mencapai Sasaran

Ambon – Volume sampah di Maluku terus meningkat. Tercatat, per hari sampah di 11 Kabupaten/Kota di Maluku mencapai 811,98 ton dan yang mendominasi adalah sampah plastik.

Menurut Anggota DPD-RI asal Maluku Anna Latuconsina, meningkatnya volume sampah di Maluku ini akibat dari gagalnya penerapan pengelolaan sampah dengan konsep reduce, reuse dan recycle atau disebut dengan istilah 3R.

“Proyek pembangunan tempat pengolahan sampah di Maluku dengan konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang) tidak mencapai sasaran,” kata Anna dalam rilisnya.

Selain gagalnya konsep 3R, meningkatnya volume sampah di Maluku juga tidak terlepas dari pengawasan terhadap bangunan-bangunan yang tidak berfungsi, serta tidak adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah.

“Banyak bangunan yang tidak berfungsi dengan baik, karena tidak memadai alat untuk mengolah sampah serta kurang adanya kesadaran masyarakat untuk membuang dan memanfaatkan sampah,” ucapnya.

Menurut senator tiga periode itu, masalah tersebut diatas sangat mengkhawatirkan sehingga perlu perhatian secara nasional dalam rangka “Perang” terhadap sampah plastic. “Perlu adanya perhatian secara nasional untuk perang terhadap sampah plastik,” tegasnya.

Diketahui, Maluku secara keseluruhan per hari menghasilkan sampah sebesar 811,98 ton, dan sampah-sampah ini didominasi oleh sampah plastik. Selain itu, meningkatnya volume sampah ini mengancam objek wisata di Provinsi Maluku. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News