Connect with us

News

Petani Ohoi Nguyub Butuh Alat Pertanian dan Pupuk Untuk Kembangkan Wisata Pertanian

MALUKU – Hampir 80 persen masyarakat Desa Ohoi Nguyub, Kabupaten Maluku Tenggara berprofesi sebagai petani. Kini Desa Ohoi Nguyub menjadi lokasi wisata pertanian di Maluku Tenggara dengan komoditi unggulan mereka buah Semangka.

Saat reses bersama Anggota DPD-RI Anna Latuconsina, Kepala Desa Ohoi Nguyub Paulinus Ongirwalu, S.Sos mengatakan, petani di Desa Ohoi Nguyub saat ini membutuhkan bantuan Pemerintah untuk mengembangkan pertanian mereka. Bibit, alat pertanian hingga pupuk sangat diutamakan untuk terus mengembangkan pertanian di desa mereka.

“Penduduk Ohoi Ngayub 80 persen bermata pencarian sebagai petani. Bantuan berupa bibit, pupuk dan alat pertanian sederhana seperti cangkul diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara, namun petani membutuhkan alat pengolah lahan yang lebih moderen untuk menunjang produksi, dan hasil pertanian. Juga menunjang Ohoi Ngayub sebagai daerah agro wisata pertanian dengan komoditi unggulan buah semangka,” kata Paulinus Ongirwalu saat berdiskusi bersama Anna Latuconsina via virtual beberapa hari kemarin.

Dikatakan Paulinus, langkah Pemerintah Desa untuk menjadikan Ohoi Nguyub sebagai agro wisata pertanian semata-mata untuk meningkatkan taraf hidup para petani disana. Namun, rencana menjadikan Ohoi Nguyub sebagai destinasi wisata pertanian terhambat akibat pandemic Covid-19.

“Saat ini dikembangkan agro wisata untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas PMD, namun karena Covid-19 dana yang disiapkan untuk agro wisata dialihkan ke penanganan Covid-19,” ucapnya.
Selain alat pertanian dan pupuk, petani di Desa Ohoi Nguyub juga kesulitan pendamping dari Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara, karena untuk pengolahan dan cara menanam buah semangka dengan baik dan benar belum diketahui secara baik.

“Belum ada pendampingan dan penyuluhan dari Dinas Pertanian terkait cara menanam dan mengolah semangka. Hasil panen semangka melimpah, namun terkendala pemasaran dan pengolahan, karena tidak ada mesin pengolah dan tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia berpengalaman untuk pengolahan semangka belum ada,” akuinya.

Desa Ahoi Ngayub Butuh Infrastruktur Jalan dan Air Bersih

Kepala Desa Ohoi Nguyub Paulinus Ongirwalu, S.Sos mengatakan, akses jalan di Desa Ohoi Nguyub masih jauh dari kata layak, baik itu jalan menuju desa lain atau akses jalan tani.
Pembangunan akses jalan yang sudah masuk dalam perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara harus tertunda akibat pandemic Covid-19. “Akses jalan tani telah menjadi perencanaan pemerintah ohoi namun tidak ada pelaksanaan karena Covid-19,” kata Paulinus.

“Akses jalan ke Ohoi Ngayub sangat jelek dan tidak layak, sehingga perlu diperhatikan akses jalan karena ada potensi pertanian di Ohoi Ngayub,” sambungnya.

Selain jalan tani, Desa Ohoi Nguyub juga masih krisis air bersih untuk kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebelum krisis air seperti saat ini, program Pansimas dari Pemerintah pernah ada, namun kini mulai rusak dan tidak lagi berfungsi.

“Kebutuhan air bersih masih dibutuhkan masyarakat. Program Pemerintah Pansimas pernah ada, namun pipanya rusak sehingga tidak digunakan selama satu tahun terakhir. Mengingat ohoi ngayub akan dikembangkan agro wisata sehingga kebutuan air baik untuk minum maupun untuk lahan pertanian,” akui Paulinus.

Desa Ohoi Ngayub Belum Teraliri Listrik dan Jaringan Telpon

Dimasa pandemic Covid-19 ini, hampir semua sekolah dan perkantoran Pemerintah melakukan aktifitas secara online. Namun, hal ini sulit dilakukan oleh siswa-siswi di Desa Ohoi Nguyub, Kabupaten Maluku Tenggara.

Pasalnya, Desa Ohoi Nguyub hingga kini belum teraliri listrik dan jaringan telpon. Otomatis, kondisi ini membuat para siswa-siswi di sana sulit melakukan aktifitas mengajar secara online.

“Tidak ada akses sinyal dan internet di Ohoi Ngayub, sehingga di massa pandemic seperti ini, sekolah dan bekerja dari rumah terdapat kesulitan, karena tidak bisa melakukan pembelajaran secara online,” ucap Desa Ohoi Nguyub Paulinus Ongirwalu, S.Sos.

Lebih jauh Kepala Desa, Kementerian ESDM memberikan bantuan Solar Cell kepada Desa Ohoi Nguyub untuk peraliran listrik, dan pihak Dinas PUPR Kabupaten Maluku Tenggara sudah melakukan tinjauan ke Desa Ohoi Nguyub, namun hingga kini belum ada pemasanagan Solar Cell tersebut.

“Ohoi Ngayub mendapatkan bantuan solar cell dari Kementrian ESDM sebanyak enam buah dan telah dilakukan peninjauan dari Dinas PUPR, namun hingga saat ini belum ada pemasangan,” kata Paulinus.

“Menurut informasi dari Kementrian bahwa telah dipasang solar cell namun kenyataannya program tersebut belum jalan di Ohoi Ngayub. Masyarakat belum menikmati listrik di Ohoi Ngayub,” tutupnya.

Atas hasil aspirasi bersama Kepala Desa Ohoi Ngayub, Kabupaten Maluku Tenggara akan diusulkan untuk ditindak lanjuti dengan Kementrian terkait sesuai dengan tingkat penyelesaiannya, mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pemerintah pusat dengan mempertimbangkan kondisi dan peraturan yang ada. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News