Jakarta – Harga tiket pesawat tujuan Indonesia Timur (Intim), terkhusus Maluku belum juga stabil pasca mengalami kenaikan beberapa bulan lalu.
Anggota DPD-RI Anna Latuconsina meminta agar Pemerintah Pusat (Pempus) dalam hal ini Menteri Perhubungan (Perhub) yang baru Budi Karya untuk segera berkoorinasi dengan pihak terkait, untuk menurunkan harga tiket tujuan Intim.
“Dengan adanya Menhub yang baru tolong perhatikan harga tiket pesawat Indonesia Timur yang sangat mahal,” ujar Latuconsina kepada wartawan di Gedung DPD-RI, Kamis (31/10).
Menurut Latuconsina, kenaikan harga tiket pesawat ke Indonesia Timur sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, terkhusus kunjungan wisatawan ke tempat-tempat pariwisata yang kian menurun.
“Kenaikan harga tiket pesawat ini membuat pariwisata Indonesia Timur sangat menurun, tadinya jika ada hari-hari libur kejepit atau hari libur nasional yang berdekatan dengan weekend banyak sekali orang-orang lokal atau turis lokal melakukan perjalanan wisata ke berbagai daerah termasuk Indonesia Timur,” ucapnya.
“Dengan harga tiket yang melambung tinggi, membuat hotel sepi maupun objek wisata yang ada pun ikut menurun,” sambungnya.
Untuk itu, Anggota DPD tiga periode ini mendesak agar Menhub Budi Karya secepatnya evaluasi harga tiket ke Indonesia Timur.
“Jadi mahalnya tiket pesawat ke Timur sangat mempengaruhi. Harapan besar saya ke Pempus dalam hal ini Menhub untuk evaluasi harga tiket,” desaknya. (***)
