Connect with us

News

Serahkan Aspirasi ke Menhub, Anna Petakan Kebutuhan Pembangunan Maluku di Sektor Perhubungan

Jakarta – Anggota DPD-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Maluku Anna Latuconsina kembali menyerahkan aspirasi Pemerintah daerah (Pemda) Maluku ke Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat rapat dengar pendapat dengan Komite II DPD-RI pada, Rabu (19/2).

Rapat yang dihadiri langsung oleh Menhub dan para Dirjen itu berlangsung dengan berbagai pertanyaan atas janji Pempus terkait dengan arah pembangunan di daerah. Anna yang diberi kesempatan bertanya pertama oleh pimpinan DPD-RI itu langsung memetakan kebutuhan Pemda Maluku dalam arah pembangunan di Maluku baik infrastruktur hingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam pemaparan itu, Anna menjelaskan ada empat kebutuhan yang saat ini menjadi priorotas Pemda Maluku yakni Pembanguna SDM di Maluku, pembangunan bandar udara di beberapa daerah seperti Bandara Banda, Bandara baru di Gorom hingga Bandara Baru di Tepa.

Selain itu, pembangunan pada jalur laut juga menjadi hal utama di Maluku sesuai dengan arah pembangunan Presiden Joko Widodo untuk sektor laut, yakni tol laut.

Berikut Empat Aspirasi Pemda Maluku kepada Menteri Perhubungan:

Prioritas Pemb Infrastruktur Transportasi Maluku

  1. Pengembangan SDM di Maluku
  2. Pembangunan Sekolah Pelayaran Maluku, di Desa Sepa, Kec. Amahai – Kab. Maluku Tengah.
    Untuk pengembangan SDM Transportasi Laut di Maluku. Studi perencanaan (FS, DED, Masterplan, Amdal) sudah dilaksanakan dan status lahan telah disiapkan masyarakat seluas 35 Ha.
  3. Pembembangunan Bandar Udara
  4. Pengembangan Bandara Banda dari R/W 900 m menjadi 1400 m untuk mendukung pariwisata Banda – studi perencanaan semua sudah dilakukan (FS, Masterplan, RTT dan Amdal);
  5. Pembangunan Bandara Baru di Tepa, untuk mendukung eksplorasi Blok Masela – studi perencanaan semua sudah dilakukan (FS, Masterplan, RTT dan Amdal);
  6. Pembangunan Bandara Baru di Gorom, untuk mendukung Pariwisata di wilayah Seram Bagian Timur – studi perencanaan semua sudah dilakukan (FS, Masterplan, RTT dan Amdal);
  7. Pengembangan Bandara yang Runwaynya masih dibawah 1000 m menjadi minimal 1400 s/d 1600 m di Larat, Wahai, Namrole, Kisar;
  8. Pembangunan Pelabuhan Laut
  9. Pengembangan pelabuhan singgah Tol Laut (Janji Pak Menhub pada Raker Kementerian Perdagangan) : Dobo, Larat, Saumlaki, Moa, Kisar, Tepa, Namlea dan Namrole – diperlukan peralatan bongkar muat, areal penumpukan peti kemas, perpanjangan dermaga dan pengerukan (Pel. Moa);
  10. Pembangunan 5 unit Rumah Sakit Terapung – Sailing Medical Service (SMS);
  11. Pembangunan pelabuhan singgah perintis laut (yang sudah lengkap studinya) : Arwala, Hollat;
  12. Percepatan penyerahan pengelolaan pelabuhan regional : Ilawaki, Kisar, Tepa, Namrole, Leksula, Geser, Kairatu, Banda, Elat, Piru dan Wahai.
  13. Pengadaan kapal patroli klas I untuk UPP : Tual, Dobo, Saumlaki, Kisar, Bula & Geser – guna pengamanan perairan pada perbatasan antar negara;
  14. Pembangunan Transportasi Darat:
  15. Pengadaan Bus : Bus Perintis; Bus Sekolah dan Bus Angkutan Massal;
  16. Pengadaan 5 Kapal Penyeberangan untuk lintasan : Dobo-Lamerang ; Ambon-Damer-Kisar-Moa ; Dobo-Benjina-Batu Goyang ; Batu Goyang-Larat ; Ambon-Banda.
  17. Pembangunan pelabuhan penyeberangan mendukkung TRANS MALUKU : Iha/Luhu ; Leihitu ; Langgiar ; Ambalau ; P. Sermata ; Leti ; Batu Goyang;
  18. Pembangunan 10 unit Bus Air
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News