Jakarta – Program tol laut yang dirancang oleh Presiden Joko Widodo terus dikembangkan. Pemerintah Pusat lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui Provinsi Maluku menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan dalam pembangunan tol laut.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Maluku masuk dalam prioritas tol laut karena hasil ikan terbesar Indonesia berasal dari Maluku, yaitu wilayah Dobo, Kepulauan Aru.
“Berkaitan dengan kapal atau tol laut itu menjadi satu prioritas di Maluku, karena Dobo itu termasuk ladangnya ikan,” kata Menhub saat menjawab pertanyaan Anggota DPD-RI asal Maluku Anna Latuconsina dalam rapat bersama di Gedung DPD-RI kemarin, Rabu (19/2).
Menhub menyatakan saat ini Bank dunia sedang melakukan Feasability study untuk bantu pembangunan pelabuhan ekspor di Maluku, agar ke depan hasil tangkap ikan yang hendak diekspor bisa langsung dari Maluku.
“Diharapkan pelabuhan eksport hasil perikanan terbesar ada di Maluku untuk wilayah timur, sehinga kapal dari Dobo, Sorong tidak lagi ke Jakarta tapi kita kumpulkan di Maluku dan langsung diekspor ke luar,” akuinya.
Sejauh ini, hasil tangkap ikan dari laut Maluku dan sekitarnya harus dibawa ke Surabaya atau Jakarta terlebih dulu sebelum diekspor ke luar negeri. (***)
