
AMBON – Ditengah-tengah wabah coronavirus atau Covid-19, masyarakat Pinang Putih, Desa Hative Kecil, Kecamatan Baguala, Kota Ambon masih tetap menjalankan aktivitas dengan bercocok tanam.
Aktivitas bercocok tanam masyarakat Pinang Putih ini bukan di kebun seperti biasanya, tetapi dilakukan di pekaran rumah mereka. Para ibu rumahtangga di Pinang Putih memanfaatkan pekaran rumah mereka untuk menanam sayuran hidroponik untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
“Masyarakat pinang putih memiliki mata pencaharian yang beragam. Perempuan/Ibu Rumah Tangga dalam beberapa bulan terakhir telah berupaya untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan pekarangan tempat tinggal sebagai lahan bertanam sayuran hidroponik seperti seledri, kemangi, selada, dan lainnya. Namun terkendala dengan bibit dan modal,” kata mereka kepada Anggota DPD RI Dapil Provinsi Maluku Anna Latuconsina saat melakukan kunjungan kerja (Reses).
Tidak hanya menanam sayuran, para ibu-ibu juga memanfaatkan keahlian masak dan menjahit yang diperoleh secara otodidak, tetapi belum mendapatkan sentuhan bantuan. “Telah diusahakan untuk mengikuti pelatihan BLK namun karena pandemi covid-19 sehingga kuota untuk BLK dikurangi. Jika ada wadah dan bantuan lain dari pihak swasta atau pemerintah sangat diharapkan,” ucap mereka.
Diketahui, ada kelompok pembuat abon ikan tapi mereka masih sulit untuk mendapatkan akses bantuan pemerintah. Harapannya ada perhatian pemerintah melalui dinas terkait dan dapat memberikan pelatihan, pendampingan dan bantuan modal untuk masyarakat terutama selama masa pandemi covid-19.
“Banyak yang kehilangan mata pencaharian dan ada yang pendapatan berkuang,” jelas mereka.
Berdasarkan hasil aspirasi bersama Masyarakat Kompleks Pinang Putih Desa Hative Kecil Kota Ambon, Anna Latuconsina akan menintindaklanjuti dengan kementrian terkait sesuai dengan tingkat penyelesaiannya, Mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi dan pemerintah pusat dengan mempertimbangkan kondisi dan peraturan yang ada. (***)
