Connect with us

News

Akibat Covid-19, Banyak Pedagangan Asongan Di Pelabuhan Tulehu Tutup

AMBON – Pandemi Covid-19 begitu berdampak pada mata pencaharian pedagang asongan di Pelabuhan Kapal Cepat Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Banyak pedagang asongan yang harus tutup usaha mereka lantaran tidak beroperasinya kapal cepat Ambon-Masohi.

Hasil penjualan pedagangan asongan di pelabuhan Tulehu bergantung pada operasinya kapal. Jika operasi kapal dihentikan lantaran pandemi Covid-19, maka pendapatan para pedagang asongan ikut berdampak.

“Karena kapal cepat yang biasanya beroperasi berkurang di masa pandemi, akibatnya pelanggan juga berkurang. Dampaknya adalah sebagian kios terpaksa tutup karena tidak berkembang,” kata para pedagang asongan saag menggelar saat berdiskusi dengan Anggota DPD RI Anna Latuconsina dalam acara kunjungan kerja perseorangan kemarin.

Menurut para pedagang, semenjak pemberlakuan larangan berkerumun dan pembatasan pergerakan orang, bahkan sampai karantina banyak pedagang asongan yang merugi, karena pembeli sangat jarang, bahkan tidak ada. “Beberapa pedagang masih mencari peruntungan dengan tetap berjualan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan karena pedagang asongan sangat bergantung pada pendapatan harian,” ucap mereka.

“Pedagang asongan mengakui pendapatan turun drastis 50 – 75 persen dari sebelum wabah pandemi Covid. Sebelum Covid pendapatan mereka masih dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun saat ini bahkan ada yang gulung tikar,” sambung mereka.

Para Pedagang Asongan Di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah

Pedagang asongan mengakui khawatir, jika di masa pandemi ada kenaikan harga sembako maupun listrik, karena mereka khawatir tidak mampu membeli sembako. Diharapkan selama pandemi Pemerintah tidak menaikan harga barang kebutuhan pokok.

“Pedagang asongan mengharapkan ada bantuan modal Pemerintah untuk mengembangkan usaha kecil mereka. Karena ada sebagian yang telah menggunakan modal untuk membeli
makanan akibat pandemi, susah memeproleh pekerjaan lain selain menjadi pedagang asongan,” harap mereka.

Sementara itu, Anggota DPD RI Anna Latuconsina berharap agar selama pandemi, pedagang asongan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk menghindari virus yang semakin mengganas.

“Menjaga kesehatan lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik sembarangan di areal pelabuhan Hurnala, maupun di rumah masing-masing pedagang. Dengan menjaga kesehatan lingkungan maka akan membantu menghindarkan diri dari penyebaran virus,” harap Anna kepada pedagang asongan.

Bantu Pedagang Asongan, Anna Latuconsina Bagikan Sembako

Anggota DPD RI Anna Latuconsina Saat Berdiskusi Dengan Pedagang Asongan Di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Anggota DPD RI Anna Latuconsina ikut merasakan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 kepada para pedagang asongan di pelabuhan Kapal Cepat Tulehu. Atas dasar itu, dimasa kunjungan kerja perseorangan Anggota DPD, Anna menyempatkan diri membagikan sembako kepada para pedagang asongan pelabuhan Tulehu.

“Pembagian sembako ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban ekonomi pedagang asongan di masa pandemi,” kata Anna saat membagikan sembako.

Menurut Anna, dimasa pandemi Covid-19 pedagang asongan yang berjualan di pelabuhan Tulehu tidak berkembang, karena kurang pengunjung sehingga usaha mereka terancam
bangkrut.

Selain membagikan sembako dan masker, Anna juga menggelar diskusi bersama para pedagang asongan untuk mencari pokok permasalahan yang dihadapi oleh mereka saat ini. (***)

Anggota DPD RI Anna Latuconsina Saat Berdiskusi Dengan Pedagang Asongan Di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News