Connect with us

News

Peduli Sesama, Anna Latucosina Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Maluku

Ambon – Bencana gempa bumi berkekuatan 6,8 SR pada, Kamis (26/9) kemarin menyisakan duka mendalam bagi warga Maluku. Pasalnya, gempa yang berhasil mengguncang kawasan Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ini menelan korban jiwa sebanyak 32 orang, korban luka dan kerusakan rumah warga.

Hingga kini, masyarakat di tiga daerah ini masih berada di lokasi pengungsian lantaran gempa masih terjadi hingga saat ini. Meski kekuatan gempa tidak begitu kuat seperti diawal terjadinya gempa pada, 26 September kemarin.

Peduli dengan kondisi korban bencana, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI perwakilan Maluku Anna Latuconsina bersama timnya menyalurkan bantuan ke pengungsi. Sebanyak lima titik pengungsian yang mendapat bantuan dari Srikandi asal Maluku ini, yakni Desa Liang, Tulehu, Tial, Tengah-tengah , Suli, Morela dan Desa Pelauw.

“Distribusi bantuan itu dilakukan oleh tim di daerah ke lima desa, yakni Desa Liang, Tulehu, Tial, Tenga-tenga, Suli, Morela di Leihitu dan Desa Pelauw Kecamatan Pulau Haruku. Kita juga ikut sedih dengan bencana gempa yang terjadi di Maluku,” kata Anna Latuconsina kepada awak media, Selasa (15/10).

Tangki Air dan Air Bersih (Galon) Buat Pengungsi Gempa di Maluku

Tokoh perempuan Maluku yang juga menjabat Ketua Yayasan Jantung Hati ini melanjutkan, ada lima kebutuhan pokok yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat yang ada di pengungsian, yakni air bersih atau air isi ulang (galon-red), beras, terpal, selimut dan tengki air.

Tim Anna Latuconsina Serahkan Bantuan ke Pengungsi Gempa

“Bantuan secara kesuluruhan ke lima titik ini dilakukan oleh tim, yakni 200 galon, 2 ton beras, 200 terpal, 1000 selimut dan 10 tengki air buat kebutuhan pengungsi,” ucapnya.

Bantuan Beras yang Disalurkan oleh Tim Anna Latuconsina

Diketahui, hingga kini wilayah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten SBB masih diguncang gempa bumi, meski kekuatan gempa tidak sekuat yang diawal. Bahkan, masyarakat juga masih berada di lokasi pengungsian akibat trauma dengan rentetan gempa yang terjadi. (***)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News